Jambiwin.com – Warga keturunan Tionghoa Kota Jambi beramai ramai serukan untuk tidak memilih Maulana pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi, 27 November 2024 mendatang.
Pasalnya, penolakan etnis Tionghoa Kota Jambi tersebut buntut dari Kekecewaan mereka dengan sikap oknum Tim Sukses (Timses) Maulana yang dinilai tidak menghargai tempat ibadah warga keturunan Tionghoa.
“Kami warga keturunan Tionghoa di Kota Jambi dengan tegas menolak untuk memilih Maulana, karena bagi kami tempat ibadah kami telah dilecehkan oleh tim sukses Maulana,” ungkap Jeri, warga keturunan Tionghoa Kota Jambi, Jumat (15/11/2024).
Jeri menilai, apa yang dilakukan Timses Maulana di Klenteng Sua Ong Bio beberapa waktu lalu, telah meresahkan dan mengganggu kenyamanan serta aktivitas beragama warga Tionghoa.
“Dengan dilecehkannya tempat ibadah warga keturunan Tionghoa (Klenteng, red), membuktikan tidak perdulinya Maulana terhadap warga keturunan Tionghoa Kota Jambi,” sebutnya.
Maka dari itu, ia mengajak kepada seluruh warga keturunan Tionghoa Kota Jambi untuk tidak memilih Cawako yang tidak bisa menghargai atau melecehkan tempat ibadah etnis Tionghoa.
“Tidak menghargai tempat ibadah, bagaimana bisa kami etnis Tionghoa mau pilih pemimpin seperti itu (Cawako Maulana, red),” tukasnya.
Untuk diketahui, kekecewaan warga keturunan Tionghoa ini berawal dari puluhan
oknum Tim Sukses (Timses) Cawako Maulana, mengancam akan menghancurkan tempat ibadah warga keturunan Tionghoa Klenteng Sua Ong Bio yang terletak di kawasan Sungai Sawang, Kota Jambi.
Ancaman yang diketahui gerombolan tim sukses Cawako Maulana tersebut, terungkap usai pemilik klenteng Chandra Liaw dan Siti Meli melaporkan kejadian itu ke Polresta Jambi, pada Selasa kemarin (12/11/2024).
“Kau ngaku beras ini dari caleg 02, kalau dak ngaku aku laporkan ke polisi aku penjarokan dan kau ngaku dak, kalau dak ku hancurkan tempat ibadah ini,” ungkap Timses Maulana kepada Siti Meli.
Selain itu ancaman serupa juga diucapkan timses Maulana kepada Chandra Liaw dengan perkataan “Nanti tangan kau ku patahkan,” sebut Chandra Liaw meniru perkataan timses Maulana kepada dirinya.
Dengan kejadian tersebut, pemilik klenteng, Chandra Liaw bersama Siti Meli melaporkan timses Maulana atas nama Robert Samosir dan Idris karena telah melakukan tindakan yang tidak menyenangkan ke Polresta Jambi pada Selasa (12/11/2024). (*)